Tuesday 23 June 2009

A Thousand Splendid Suns


Buku ini direkomendasikan dan dipinjamkan oleh seorang teman. Katanya sih bagus. Dan emang bagus. Buku ini merupakan salah satu New York Time BestSeller. Saya selesai membacanya dalam waktu dua hari. Hari pertama saya membacanya sampe pukul setengah dua belas malam. Sebenarnya sih saya mau menyelesaikannya malam itu juga. Karena ceritanya benar-benar bagus dan bikin penasaran. Tapi berhubung ngantuk yang tak tertahankan sayapun tertidur.

A Thousand Splendid Sun yang dikarang oleh Khaled Hosseini menceritakan tentang kisah dua wanita, mariam dan laila, yang lahir di tahun berbeda, tempat berbeda, menjalani masa remaja yang berbeda, hidup mereka tidak pernah berpotongan, hidup mereka hanya bersinggungan, sedikit sekali. Namun pada akhirnya hidup mereka menjadi irisan yang sempurna. Ketika akhirnya Laila diperistrikan oleh Rasheed, suami Mariam.

Mariam yang terlahir sebagai harami, memimpikan hidup indah bersama ayahnya, jalil, dan saudara-saudara tirinya. Namun, impian itu harus terhempas karena ayahnya tidak mampu membelanya ketika ibu-ibu tirinya memaksanya menikah dengan seorang pria yang jauh lebih tua darinya, Rasheed. Mariam pernah sedikit merasakan kebahagian diawal-awal pernikahannya, namun kebahagiaan itu lenyap, karena mariam tidak mampu memberikan seorang putra untuk Rasheed. Hidupnya berubah menjadi mimpi buruk. Penyiksaan dan penderitaan datang bertubi-tubi padanya.

Laila, tetangga mariam, sedari kecil bersahabat dengan Tariq, sampai akhirnya mereka remaja, benih-benih cinta pun tumbuh. Namun, karena perang Tariq harus meninggalkan Laila dan karena perang jugalah yang membuat Laila terpaksa menikah dengan Rasheed.
Pada akhirnya, mariam menemukan kebahagiaan bersama Laila dan aziza,putri laila, walaupun kebahagian itu diselimuti luka fisik dan batin yang disebabkan oleh suami mereka, Rasheed.

Berlatar belakang kota herat yang merupakan tempat kelahiran mariam, dan kota Kabul, di tengah-tengah perang yang sedang berkecamuk di Afganistan baik itu perang melawan soviet yang kemudian berganti menjadi perang saudara-perang antar kelompok. Kisah antara mariam-jalil-rasheed-laila-tariq, diramu sedemikian rupa, membawa emosi kita ikut merasakan cinta, tragedi, kepedihan, penghianatan, kebahagiaan, amarah dan gelombang emosi lainnya. Semuanya digambarkan sangat indah oleh Khaled Hosseini. Membaca buku ini kita seakan-akan dibawa ke beberapa tempat di Afganistan, kita dibawa melihat situasi perang, di mana roket-roket diluncurkan, dan seketika korban berjatuhan.

New York Post menulis : “A Thousand Splendid Suns, tidak hanya menyuguhkan kepada pembaca tentang realitas Afganistan, tetapi juga menunjukkan kemampuan dan bakat Hosseini, melodrama dari setiap plot; pelukisan yang tajam; penggambaran karakter hitam-putih; dan pengolahan emosi yang memukau”

Kesimpulannya sih : buku ini bagus hehehe. Sori…belum bisa ngereview dengan baik.

7 comments:

rizal said...

wah baca sinopsisny aaja bagus gimana kalo baca bukunya...

jadi ngiri nih...

dimana ya.. bisa dapetin...

ang said...

iya emang bagus
kalo gak salah digramedia ada kok

deedz said...

great book ! memang salah satu buku yang wajib dibaca. tapi klo ngeliat fotonya, kayaknya dibaca di kantor nich ..... :D

awas lho .......
hihihihihihi

melynsalam said...

hwaa.. baca reviewnya aja uda keliatan kalo nih buku bagus.
critanya tragis gituh ya..

jadi ngiler pengen baca.

mbak..mbak.. tukeran link yukk..!!

kakve-santi said...

dah punya tapi lum sempat dibaca...hee

Goesphin said...

waw....
kayaknya mangstabh nih....

ang said...

@deedz : yup mang bagus. Eit jgn salah buku itu dipotret ketika saya sdh membacanya di rmh, trus dibw ke ktr dgn niat mo dikemblikn tp sampe sekrg belum sy balikin :)
@sii meylin : ayo ayo dibaca, tukeran link? boleh..
@Kakve-Santi : Udah dibc blom?
@Goesphin : bli dan baca !