Friday 1 May 2009

RelationShip



Aku punya pendapat sendiri tentang sebuah hubungan atau relationship. Aku ingin membatasinya sebatas hubungan persahabatan. Karena jika aku mengikutkan hubungan percintaan maka seakan-akan aku akan menjadi pembela “orang ketiga”.

Dalam hubungan persahabatan, kehadiran orang ketiga akan membuktikan seberapa tangguh hubungan persahabatan yang telah kita jalin. Ada yang bilang untuk menemukan seseorang yang tepat, kita harus bertemu dulu dengan beberapa orang. Ada yang membuat kita tertawa ada yang membuat kita menangis. Dan ketika kita bertemu dengan orang yang tepat dialah yang mampu membuat kita menangis dan tertawa. Kita merasa cocok dengannya begitu juga sebaliknya karena tidak ada orang lain di luar kita yang memiliki sesuatu yang berbeda, dan sebenarnya mampu mengisi ruang kosong hubungan antara kita dan sahabat kita.

Ketika sebuah jalinan persahabatan garing, renggang, atau bahkan putus, mungkin kita perlu instrospeksi diri, tapi ketika kita tidak menemukan kesalahan yang berarti, jangan menyalahkan diri kita terlalu dalam dan tidak usah mencari siapa yang salah. Anggap saja persahabatan yang pernah kita jalin kemarin, adalah sebuah perjalanan yang harus kita lalui untuk membantu kita dan sahabat kita menemukan orang yang tepat. Untuk mengukur diri kita dengan siapa kita merasa cocok. Mungkin untuk mengetahui kecocokan itu dibutuhkan waktu yang lama : setahun, dua tahun, atau bahkan bertahun-tahun.
Saat kita merasa cocok, dan tiba-tiba orang ketiga hadir, mengubah semua cerita antara kita dan sahabat kita, anggap saja, memang sebenarnya kalian tidak cocok. Hanya saja perlu seseorang untuk menyadarkan kita ke realita sebenarnya. Karena orang ketiga adalah sebuah pilihan. Kita menerimanya atau tidak.

Jika orang ketiga itu mampu menambah kaya persahabatanmu terimalah ia sebagai sahabat baru. Tapi jika orang ketiga tersebut membuatmu sadar ketidakcocokan antara kamu dan sahabatmu, relakanlah dia bersama sahabatmu. Pesanku cobalah bertahan dengan persahabatanmu. Tetapi jika engkau merasa tidak nyaman lagi, jangan paksa dirimu untuk terus bertahan, hanya karena ingin dianggap baik, dan menyenangkan. Aku rasa itu tidak perlu. Kembangkanlah sayapmu dari carilah sahabat baru. Karena dunia ini masih penuh dengan orang-orang yang mau bersahabat denganmu. Dan dengan sahabatmu? Jangan putus tali itu. Biarkan dia renggang. Tetapi tetaplah berhubungan dengannya. Bukan membenci. Berdirilah di luar lingkaran jika kamu ingin tahu apa yang terjadi di lingkaran itu. Dan ambillah tindakan yang tepat. Bila menjauh dari lingkaran itu adalah yang tepat, jangan pernah ragu melakukannya.

Tapi jika engkau masih ingin berada dalam lingkaran itu, jangan pula ragu melakukannya, perbaiki apa yang menurutmu masih bisa diperbaiki, akui kesalahan jika memang ada. Dan cobalah tegar terhadap basa-basi maupun penolakan. Karena untuk yang satu ini butuh kekuatan besar dari dalam dirimu, untuk kembali menjadi seorang sahabat……

No comments: