Friday, 8 February 2013

Edisi Syukur

Mau nyapa blog yang sudah lama kutinggalkan nih...Annyong haseyo...(heheh lagi belajar bahasa korea) Aku mau share pengalamanku soal mengeluh dan bersyukur. Aku mau bilang kalo Allaah itu sayang banget sama aku. Walaupun aku hambaNya yang belum berbuat banyak dalam hal ketaatan padaNya. Tapi Allaah selalu ada untukku, dan memberikanku tanda melalui orang-orang disekitarku ketika aku mulai mengeluh dan bosan dengan rutinitas yang kujalani. Kemarin, aku mengeluh karena capek. Aku baru pulang dari melaksanakan tugas di luar kota selama seminggu. Dan kerjaanku tidak main-main, kami mulai dari pukul 8 pagi sampai jam 10 malam. Bahkan di final day kami baru selesai jam 12 malam. Break ada tentunya. Minggu berikutnya ketika aku balik lagi ke kantor, aku gak pernah pulang tepat waktu. Selalu lewat waktu. Rata-rata pukul 7 malam aku baru pulang. Dan aku merasa sangat letih, jiwa dan raga hehehe. Nah disaat merasa capek itu, aku jalan-jalan menemui salah seorang seniorku yang bekerja di lantai bawah. Ternyata dia lebih parah kerjaannya. Berkas yang harus dia periksa bertumpuk, dan pekerjaannya lebih rumit daripada pekerjaanku karena dia harus melakukan analisa dan mengambil keputusan. Kalo aku sih tinggal menjalankan instruksi dari bos, selesai, aku serahkan ke bos. Aku nda perlu capek mikir. Lihat kan? Allaah kasih petunjuk buat aku lebih bersyukur, masih ada yang capeknya lebih daripada aku, masih ada orang yang pekerjaannya lebih berat dari aku. Adalagi nih, masih dalam rangkaian rasa capek yang kurasakan. Rasanya lemes dan tidak semangat. Aku diajak menjenguk kakak temanku yang sakit kanker payudara. Kembali deh aku diingatkan untuk bersyukur, rasa capek ini bukan apa-apa jika dibandingkan penyakit yang diderita oleh kakak temanku itu. Aku masih sehat, masih bisa beraktifitas dengan leluasa, mustinya aku lebih semangat dan bisa melawan rasa capek dan malasku. Mustinya aku bisa melakukan tugasku dengan baik selama aku masih diberi kesehatan oleh Allaah. Tuh..kaaannn? Allaah kasih petunjuk lagi? Oia ada satu petunjuk lagi nih. Sebenarnya aku ada masalah, masalah hati tepatnya. Rincinya gak perlu deh. Yang jelas masalah hati ini cukup bikin aku imsomnia. Tau gak? Waktu aku pulang kerja sambil nyetir mobil, aku ketemu salah seorang seniorku yang dulu pernah sekantor denganku. Kupinggirkanlah mobilku. Dan kami pun ngobrol. Lebih tepatnya aku jadi pendengar yang baik hehehe. Dia menceritakan tentang keluarganya yang ditimpa berbagai cobaan. Aku mikir lagi, masalah hatiku tidak seberapa. Karena ini problem yang muncul karena diriku sendiri, jika aku bisa mengendalikannya, aku akan baik-baik saja. Masalahku tidak seberat masalah temanku. Lagi dan lagi aku "diberitahu" jika masih ada orang yang menghadapi masalah yang lebih kompleks dari masalahku. Allaah memang baik dan sayang banget sama aku. Sedangkan aku? Apa yang telah kulakukan sebagai seorang hamba? Tahunya mengeluh dan tidak bersyukur. Astagfirullaah Ampuni aku ya Allaah dan terima kasih atas semua nikmat tak terbilang yang Engkau berikan padaku.

Thursday, 7 July 2011

Brilliant Legacy

Aku pernah bilang kan, klo aku suka nonton drama korea lagi? *Kapan ya? hehehe
Kali ini aku lagi nonton Brillian Legacy. Aku suka banget dengan interaksi antara Hwan dan Eun Sung. Aku suka ketika Hwan mulai jatuh cinta pada Eun Sung, tapi dia tidak bisa menunjukkan perasaannya secara langsung karena diantara mereka ada masalah yang membuat mereka dari awal saling membenci. Jadi Hwan hanya bisa menunjukkan perasaannya diam-diam. Eun Sung sendiri sebenarnya mulai menyadari perubahan sikap Hwan yang semula sangat membencinya menjadi “agak baik dan perhatian”. Namun dia masih belum bisa percaya dengan perubahan Hwan itu. Aku suka ketika Hwan mulai cemburu melihat keakraban Eun Sung dengan Jun se. Sampai-sampai dia memukul Jun se dengan alasan karena adiknya Hwan juga suka pada Jun se dan sangat marah pada Eun Sung karena ternyata Jun se mencintai Eun Sung.
Ini nih adegan yang aku suka :
1. Aku suka adegan ketika Eun Sung terlambat naik bis, dia tiba-tiba tergencet di antara pria, Hwan yang mendapatkan tempat agak lowong, yang semula tidak mau perduli dengan Eun Sung, tiba-tiba menarik tangan Eun Sung dan membawanya berdiri di depannya, dan melindungi Eun Sung dengan tubuhnya. Hmm So Sweet…
2. ketika Eun Sung tertidur di bangku panjang di balkon atas rumah makan mereka, pada saat perayaan hari ulang tahun rumah makan mereka yang ke-30. Eun Sung ketiduran karena capek melayani tamu yang begitu banyak. Hwan datang bermaksud untuk istirahat juga. Tapi melihat Eun Sung yang sedang tertidur, Hwan bermaksud memutar langkahnya kembali ke dalam restoran. Namun, dia menoleh melihat Eun Sung yang tertidur dengan lutut tertekuk karena bangkunya kurang panjang. Hwan pun mengambil bangku lain dan meluruskan kaki Eun Sung. Setelah itu dia mengangkat pot bunga untuk menutupi wajah Eun Sung dari panas matahari. Kemudian dia berdiri agak lama menatap Eun Sung yang sedang tertidur. Adegan ini tidak sengaja dilihat oleh Jun Se. So Sweet….(I wish somebody do this thing for me).
3. Ketika Hwan dan Eun Sung pergi ke beberapa tempat untuk menyebarkan flyer iklan rumah makan mereka. Mereka beristirahat sebentar disebuah bangku di tepi jalan. Eun Sung sedang mengganti plester yang dia tempel di kakinya, ketika Hwan mengajaknya untuk lanjut. Ketika Eun Sung sudah selesai mengganti plester kakinya, dan hendak mengayuh sepedanya, Hwan menahan tangan Eun Sung dan menggantikan Eun Sung mengayuh sepeda, sedangkan Eun Sung diboncengnya. So Sweet…
4. Aku suka ketika Eun Sung belum pulang hingga larut malam, Hwan sangat panik, dan menunggu Eun Sung di terminal bus, begitu Eun Sung pulang dia langsung memarahi Eun Sung, karena tidak memberi kabar. Eun Sung heran karena perhatian Hwan. Hwan tiba-tiba berkata : kenapa aku tidak boleh peduli padamu?! (OMG kalo ada cowok yang bilang begini ke aku, aku akan kelepek2)
5. Oia aku juga suka ketika Hwan mengajak Eun Sung singgah makan dalam perjalanan bisnis mereka ke pantai Timur, tapi Eun Sung hanya memilih membeli dduk boki, dan memakannya di dalam mobil. Hwan yang semula tidak mau makan, ngiler juga melihat Eun Sung makan, dan meminta disuapi oleh Eun Sung karena Hwan sedang menyetir. Ketika disuapi sambil mengunyah Hwan tersenyum senang. Dasar.
Sebenarnya masih banyak sih adegan yang manis banget antara Hwan dan Eun Sung, tapi di atas adalah adegan ter favorit versi aku, setidaknya sampe episode 21 yang aku nonton. Karena di episode selanjutnya gak ada lagi perhatian diam-diam dari Hwan karena di episode 21 Hwan sudah menyatakan perasaannya pada Eun Sung. :p

Thursday, 24 March 2011

Pria di Sampingku Ini

Entah kenapa dia selalu bisa membuatku nyaman
ketika dia berada di sampingku
Dia selalu bisa membuatku tertawa
dan merasa bahagia
Bahkan Ketika dia beranjak dari sampingku
aku masih bisa tersenyum

Pria di sampingku ini
Kehadirannya menghapus awan mendung yang bergelayut
Ketika dia tidak ada di sampingku, serasa ada yang kurang
Pria di sampingku ini
Mungkin dia tidak akan pernah tahu efek dirinya padaku
Tapi itu tak mengapa bagiku
Karena selama pria itu ada di sampingku
Aku akan merasa bahagia
Akan kunikmati setiap saat bersamanya
Akan kurekam siluet wajahnya dari samping
Akan kuingat tatapan dan senyumnya
dan suatu saat ketika dia tidak lagi ada di sampingku
Aku akan bisa tetap merasakan kebahagiaan itu